Viral
Bak Singa, Keberanian Bibi Muskan Khan Pertahankan Hijab Di India Gemparkan Dunia!

Sebagai seorang muslimah (orang perempuan beragama Islam) semestinya perlu menutup aurat dengan memakai pakaian yang mengikut syariat Islam, dan hijab/tudung adalah salah satu darinya.
Di Malaysia, kita sudah lali dan biasa dengan kehadiran perempuan yang berhijab. Meskipun ada yang tidak menyukainya, namun melawan atau memprotes perempuan berhijab di Malaysia boleh mengundang isu besar kerana Malaysia merupakan Negara Persekutuan Islam.
Namun di India kini tular seorang mahasiswi, Muskan Khan, yang berani mempertahankan hak nya sebagai perempuan berhijab di hadapan sekelompok lelaki yang berk3ras menyuruhnya melepaskan hijab dan larangan ke kampus/sekolah oleh pihak atasan.
Bibi Muskan Khan
KARNATAKA – Perempuan muda bernama Bibi Muskan Khan viral di internet karena aksi heroiknya melaungkan “Allahu Akbar” dengan berani dan lantang di hadapan sekelompok lelaki beragama Hindu di sebuah kolej di Mandya, Karnataka, pada selasa lepas
Akibat aksi heroiknya Bibi Muskan Khan mendapat perhatian daripada seluruh dunia atas keberaniannya tampil melawan diskri’minasi yang dialaminya.
Dalam video yang tular, Bibi Muskan Khan hanya sendirian dalam kepungan pengunjuk perasaan yang memprotes pelajar Muslim. Para dem0nstrat0r ini meneriakkan “Jai Shree Ram” sebagai tanggapan atas slogan-slogan Islam yang diangkat di dalam kampus perguruan tinggi PES.
Dikutip dari Aljazeera, sebuah video yang diunggah di Twitter menunjukkan seorang mahasiswa Muslim berhijab sedang dice’muh oleh ger0mbolan sayap kanan Hindu di sebuah perguruan tinggi di negara bagian Karnataka.
Peristiwa ini telah menyebabkan kemarahan di tengah meningkatnya protes atas larangan bertudung di negara bagian selatan itu.
Dalam video yang tular juga, Muskan Khan dikelilingi beberapa lelaki yang mengenakan shawl ketika dia tiba di kampusnya di Mandya. Tetapi tanpa rasa takut, ia mengepalkan tangan sambil menerikkan ‘Allahu Akbar’.
“Saya ke sana hanya untuk menyerahkan tugas. Mereka tidak mengizinkan saya masuk hanya karena saya [mengenakan] burqa,” kata Khan kepada saluran berita NDTV India.
“Setelah itu, mereka mulai meneriakkan slogan ‘Jai Shri Ram’ (Salam Dewa Tuhan Rama). Kemudian saya mulai berteriak ‘Allah Akbar’ (Tuhan Maha Besar),” katanya, seraya menambahkan bahwa dia akan terus memperjuangkan haknya untuk dapat berhijab.
Muskan Khan menuturkan, pada awalnya dia meletakkan skuternya di tempat parking kampusnya sebelum tiba-tiba dikepung oleh massa Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS) yang meneriakinya dan mencoba mengepungnya agar tidak masuk ke kampus.
Namun tanpa gentar, Muskan Khan terus berjalan menuju bangunan kampusnya sebagaimana dalam sebuah video yang viral di media sosial.
“Sejak saya mulai belajar [di sini], saya selalu mengenakan burqa dan hijab. Ketika saya masuk kelas, saya melepas burqa … ketua kolej ini tidak mengatakan apa-apa, malah orang luar memulai,” katanya kepada NDTV.
Ketakutan kalangan Muslim
Pemerintah Karnataka yang dijalankan oleh partai sayap kanan Bharatiya Janata Party (BJP) pada hari Selasa mengumumkan penutupan lembaga pendidikan selama tiga hari.
Kebuntuan di negara bagian Karnataka – rumah bagi pusat TI India di Bengaluru, telah membangkitkan keta;kutan di antara komuniti minoriti tentang apa yang mereka katakan sebagai peningkatan pengan’iayaan di bawah pemerintahan nasi0nalis Hindu dibawah kepemimpinan Perdana Menteri Narendra Modi.
Ketua Menteri Basavaraj Bommai dari BJP mengumumkan semua sekolah menengah di negara bagian itu akan ditutup selama tiga hari.
Penuntut di sekolah menengah yang dikelola pemerintah diperintahkan untuk tidak mengenakan hijab bulan lalu. Sejak itu kelompok sayap kanan Hindu telah mencoba untuk mencegah wanita Muslim berhijab memasuki lembaga pendidikan di negara bagian tersebut.
Pemerintah Karnataka, di mana 12 persen dari populasi adalah Muslim, mengatakan dalam perintah pada 5 Februari bahwa semua sekolah harus mengikuti aturan berpakaian yang ditetapkan oleh manajemen.
BC Nagesh, menteri pendidikan Karnataka mengatakan, aturan berpakaian sekolah telah ditetapkan setelah meninjau keputusan pengadilan dari seluruh negeri untuk melarang jilbab di lembaga pendidikan.
Kampus-kampus telah menyaksikan meningkatnya konfr0ntasi antara mahasiswa Muslim yang tidak setuju dengan larangan tersebut dan mahasiswa Hindu yang mengatakan teman sekelas mereka telah mengganggu pembelajaran mereka.
Media tempatan melaporkan bahwa beberapa sekolah di kota pesisir Udupi telah menolak masuk gadis-gadis Muslim yang mengenakan hijab dengan alasan perintah kementerian pendidikan, hal ini yang memicu protes dari ibu bapa dan pelajar.
“Tiba-tiba, mereka mengatakan Anda tidak boleh memakai hijab … mengapa mereka baru mulai sekarang?” kata Ayesha, seorang pelajar remaja di Mahatma Gandhi Memorial College di Udupi.
Ayesha mengatakan seorang guru telah menolaknya mengikuti ujian kimia karena mengenakan pakaian itu. “Kami tidak menentang agama apapun. Kami tidak mempr0’tes siapa pun. Ini hanya untuk hak kami sendiri,” katanya kepada AFP.
Larangan hijab telah membangkitkan kema’rahan pelajar Muslim. Hal itu dinilai sebagai serangan terhadap hak kebebasan beragama mereka, yang sesungguhnya telah diabadikan dalam konstitusi sekuler India.
Ketegangan semakin meningkat dalam beberapa hari terakhir di Udupi dan di tempat lain di Karnataka yang mayoritas Hindu ketika siswa dengan selendang safron – yang biasanya dipakai oleh kelompok sayap kanan Hindu – memadati ruang kelas untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap larangan hijab sekolah mereka.
Perselisih’an itu menyebabkan beberapa pelajar tidak mahu hadir ke kelas atas diskri/minasi ke atas mereka.
“Kami telah … meminta mereka untuk tidak mengenakan jilbab,” katanya. “Tapi hari ini, mereka memakai hijab. Mereka tidak mengizinkan kita masuk ke dalam.”
Peristiwa ini mendapat reaksi Malala Yousafzai, ikon hak perempuan dan pendidikan yang meraih hadiah Nobel perdamaian. Ia menyebut larangan hijab bagi siswa “mengerikan”.
“Objektifikasi wanita tetap ada – untuk memakai lebih sedikit atau lebih. Para pemimpin India harus menghentikan marginalisasi perempuan Muslim,” kata Yousafzai di akun Twitter, Selasa.
Partai oposisi dan kritikus menuduh pemerintah BJP telah mendis’krimi’nasi agama min0riti dimana hal ini berisiko memicu keke3rasan.
(Diolah dari berbagai sumber)
Semasa
Sudah Seminggu Ditinggalkan Di Pusat Jagaan, Warga Emas Ini Masih Berharap Dapat Beraya Bersama Keluarga

Sudah Seminggu Ditinggalkan Di Pusat Jagaan, Warga Emas Ini Masih Berharap Dapat Beraya Bersama Keluarga
Benarlah kata orang, seorang ibu atau bapa boleh menjaga 10 orang anak tapi 10 orang anak tak mungkin dapat jaga seorang ibu atau ayah.
Jika dulu, pusat penjagaan warga emas akan menempatkan individu yang tiada waris tetapi kini boleh dikatakan warga emas yang dimasukkan ke situ adalah yang dihantar sendiri oleh anak-anak dek kerana tidak sanggup menjaga mereka.
Memang tidak dinafikan, menjaga orang tua memerlvk4n kesabaran yang tinggi. Malah ada kalanya, seperti menjaga budak kecil yang suka merengek namun adalah tidak wajar untuk mengabaikan insan yang banyak berjasa dan berkorban untuk membesarkan kita ini di sisa usia sebegitu.
TONTON VIDEO DISINI
Sewaktu kunjungan beberapa orang artis yang menziarahi warga emas yang ditempatkan di Pusat Jagaan Mahmudah, Semenyih Selangor, sempat mereka menemubual beberapa penghuni di situ.
Setiap penghuni ada cerita tersendiri. Ada yang redha ditinggalkan disitu, ada yang memendam duk4 dan ada juga yang memilih untuk memendam segala rasa.
Namun ada sesuatu yang mencuri perhatian dan meruntum jiwa, apabila ditanya kepada seorang warga emas lelaki yang baru sahaja seminggu berada di situ, “ Ada rindu sesiapa?”
Lantas pakcik tua itu terus men4ngis tanpa sebarang kata. Dari gerak gerinya sudah cukup untuk menggambarkan keduk4an dihatinya.
Menurut pegawai yang bertugas disini, pakcik tersebut baru seminggu tinggal di sana dan masih berharap dapat balik raya dengan keluarga.
Sewaktu semua pelawat mahu pulang, sekali lagi pakcik tersebut menitiskan air mata seakan berat untuk melepaskan.
Menjengah di ruangan komen. ramai yang bersimpati dengan nasib warga emas di sana. Malah ada yang menitipkan pesanan agar yang masih mempunyai ibu bapa, jagalah mereka sebaiknya kerana merekalah insan yang banyak berkorban untuk membesarkan kita sedari kecil dulu.
PERHATIAN: Pihak Admin RealMerah tidak akan bertanggungjawab langsung ke atas komen-komen yang diberikan. Sila pastikan anda berfikir panjang terlebih dahulu sebelum menulis komen anda disini. Pihak admin juga tidak mampu untuk memantausemua komen yang ditulis disini. Segala komen adalah hak dan tanggungjawab anda sendiri.
Dah Baca, Jangan Lupa Like, Komen Dan Share Ya. Terima Kasih
Inspirasi
Orang Lain Buang Selimut Buruk, Tuala Koyak. Aku Kutip Buat Pasu Bunga Buat Duit Tepi

Orang Lain Buang Selimut Buruk, Tuala Koyak. Aku Kutip Buat Pasu Bunga Buat Duit Tepi
Mempunyai pemikiran yang kreatif adalah menjadi syarat utama untuk kekal ‘survive’ dalam cabaran ekonomi yang ada pada hari ini. Apa sahaja yang boleh menjana duit boleh diusahakan untuk mencari pendapatan tambahan.
Begitulah yang telah terjadi kepada seorang pemuda yang telah menghasilkan pasu bunga dengan menggunakan barang terpakai dan terbuang seperti tuala buruk yang sudah dibuang orang.
Pemuda yang bernama Mohamad Hazhlee Azid ini berkata, dia telah menghasilkan pasu bunga itu hanya sekadar suka-suka untuk mengisi masa lapang semasa tempoh PKP.
Beliau yang berusia 24 tahun itu berkongsi, tambahan pula, rumahnya itu yang terletak di Tunjung Kota Bharu Kelantan cukup banyak dihiasi pokok-pokok bunga yang dijaga oleh ibunya.
“Saya ni bekerja sebagai kontraktor dan buat kerja-kerja wiring kalau ada projek. Bila saya takde job ni, saya buatlah sesuatu daripada apa yang nampak boleh dilakukan di rumah.
‘Mak pun memang suka bercucuk tanam pokok-pokok bunga. Maka timbullah idea untuk buat pasu bunga dengan menggunakan barang-barang yang terpakai. Kongsinya kepada mstar.
Beliau yang lebih dikenali sebagai Pok Lie itu berkata pasu bunga itu menggunakan sumber barang-barang seperti bakul sampah, baldi, bekas makanan terpakai dan termasuk tin biskut.
“Bekas pasu yang dibina akan ditampal dengan meletakkan satu lapisan kain samada tuala atau selimut lama yang sudah koyak, ianya dicampur dengan bancuhan simen untuk memastikan ketebalannya dan lebih kukuh.
“Penggunaan kain yang telah dicelup dengan simen itu boleh menimbulkan kesan 3D (tiga dimensi). Daripada kain atau tuala buruk tu terbuang begitu sahaja, lebih saya manfaatnya, ujarnya yang turut terlibat dalam kerja membuat rumah secara sambilan.
Menurut Pok Lie yang juga anak kedua dari lapan beradik, proses menghasilkan pasu itu mengambil masa sehari di mana bahan yang telah dicelup dengan simen perlukan masa untuk dikeringkan.
‘Selepas bancuhan simen itu kering, saya sapu lagi satu lapisan simen untuk pasu bunga itu jadi lebih tebal dan kukuh. Pagi-pagi saya buat, petang dah boleh kering selepas dijemurkan. Bila sudah kering baru saya akan cat.
Sekiranya ada permintaan, saya pertimbangkan juga untuk menjualnya sebagai pendapatan tambahan.
“Cumanya cabaran yang dihadapi adalah sekiranya hujan, kerana pasu-pasu bunga yang disalut simen perlu dikeringkan dulu” kongsinya sambil memaklumkan kebanyakan bahan terbuang diperoleh dari keluarga dan kawan-kawan.
Pok Lie menyatakan” setakat ini, sudah 20 pasu dengan pelbagai saiz dan bentuk telah saya hasilkan, sambil menambah pada peringkat awal semua dibuat untuk kegunaan sendiri di rumah untuk ibunya.
“Namun apabila saya dah susun dan jemur di luar rumah, memang orang-orang akan terlihat dan ada juga yang terus berminat untuk membeli.
Pasu bunga buatan tangan yang dihasilkan ini bukan sekadar untuk meletakkan pokok tetapi keunikan yang ada padanya boleh menaikkan seri rumah.
‘Sebenarnya, apa yang saya cuba lakukan ini lebih kepada memenuhi kepuasan, saya tengok macam mana orang lakukannya melalui sumber youtube dan saya cuba buat sendiri mengikut kreativiti yang ada.
PERHATIAN: Pihak Admin RealMerah tidak akan bertanggungjawab langsung ke atas komen-komen yang diberikan. Sila pastikan anda berfikir panjang terlebih dahulu sebelum menulis komen anda disini. Pihak admin juga tidak mampu untuk memantausemua komen yang ditulis disini. Segala komen adalah hak dan tanggungjawab anda sendiri.
Dah Baca, Jangan Lupa Like, Komen Dan Share Ya. Terima Kasih
Semasa
Berpuluh tahun pandu Wira lama, warga emas lepas ‘geram’ pegang stereng Perodua Bezza… Tekan minyak macam orang muda!

Berpuluh tahun pandu Wira lama, warga emas lepas ‘geram’ pegang stereng Perodua Bezza… Tekan minyak macam orang muda!
KEBERADAAN sebuah kereta Perodua Bezza yang diparkir di bawah garaj rumahnya membuatkan seorang warga emas terpinga-pinga tentang siapakah pemilik kenderaan itu.
Menerusi sebuah video yang tular di TikTok, lelaki berkenaan dilihat hanya menuding jari ke arah kenderaan berkenaan dengan raut wajah penuh tanda tanya.
Tanpa berselindung, anak lelaki warga emas berkenaan segera memberitahu bahawa Perodua Bezza itu adalah miliknya sambil menghulurkan kunci kereta.
“Kereta baharu abah,” kedengaran suara si anak kepada bapanya yang masih tidak faham tentang situasi berkenaan.
Berkongsi cerita kepada mStar, anak warga emas berkenaan iaitu Mohd Faizal Eshak berkata, ia merupakan kejutan untuk bapanya yang berusia 78 tahun pada 1 Ramadan lalu.
Lebih mesra disapa Faizal, dia berkata bapanya, Eshak Buyong sebelum ini pernah menyuarakan hasrat untuk memiliki sebuah kereta baharu.
Faizal (tengah) bersama ibu bapanya di hadapan kereta baharu.
“Abah ada kereta Proton Wira yang sudah digunakan selama lebih 20 tahun. Kereta lama, jadi keadaan sudah tidak berapa elok macam kereta baharu tapi abah gagahkan juga.
“Saya berazam sejak Oktober tahun lepas nak belikan kereta untuk abah. Jika ikut queue (tempoh menunggu) dijangka pada Jun tahun ini.
“Tapi rezeki abah dapat cepat sebab ada pelanggan lain tak jadi nak beli. Alhamdulillah, nampaknya rezeki abah pada bulan Ramadan,” katanya kepada mStar.
Faizal (kanan) bersama keluarga dan ibu bapanya.
Mengenai kejutan yang dibuat di rumah ibu bapanya di Kampung Sungai Penchala, Kuala Lumpur, Faizal yang berusia 37 tahun berkata, bapanya mempunyai perwatakan yang ceria.
“Abah sebenarnya happy-go-lucky. Pada petang sebelum waktu buka puasa abah macam terkejut, siapa la yang parkir kereta kat garaj.
Alhamdulillah, rezeki Ramadan kali ni… abah boleh bawa mak dengan kereta baharu pergi berjalan-jalan masa Hari Raya nanti.
MOHD FAIZAL ESHAK
ANAK
“Macam tak puas hati sebab kereta lama dia pun parkir di luar garaj. Apabila saya dan isteri beritahu kereta tu sebenarnya untuk dia, memang abah terkejut.
“Abah memang teruja sangat sampaikan tak sempat bawa masuk beg plastik makanan yang dibelinya ke rumah, terus pergi test drive dulu,” ujar anak keempat daripada lima beradik itu,
Ibu (kiri) dan bapa Faizal meniti usia emas.
Sejak bersara daripada bekerja di sebuah kilang, bapanya yang dikenali sebagai Haji Ripin di Kampung Sungai Penchala banyak menggunakan kereta untuk ke masjid, pergi minum di kedai dan membeli barang-barang dapur.
Namun, Faizal yang mengusahakan bisnes produk madu berkata, Hari Raya kali ini lebih bermakna buat ibu bapanya kerana kereta baharu tersebut dapat digunakan untuk pergi menziarah teman-teman dan saudara-mara.
Hari Raya kali ini lebih bermakna kerana bapa Faizal boleh menggunakan kereta untuk pergi menziarah bersama ibunya.
“Alhamdulillah, rezeki Ramadan kali ni… abah boleh bawa mak dengan kereta baharu pergi berjalan-jalan masa Hari Raya nanti.
“Masa test drive hari tu, terkejut juga abah tekan paddle minyak bawa laju. Mungkin selama ni dia kena tekan paddle minyak lebih sebab pandu kereta lama.
“Jadi, saya pesan abah supaya kawal pemanduan dan tak perlu tekan paddle minyak kuat sangat. Kereta lama dan baharu tak sama. Semoga perjalanan abah sentiasa selamat,” katanya.
PERHATIAN: Pihak Admin RealMerah tidak akan bertanggungjawab langsung ke atas komen-komen yang diberikan. Sila pastikan anda berfikir panjang terlebih dahulu sebelum menulis komen anda disini. Pihak admin juga tidak mampu untuk memantausemua komen yang ditulis disini. Segala komen adalah hak dan tanggungjawab anda sendiri.
Dah Baca, Jangan Lupa Like, Komen Dan Share Ya. Terima Kasih
-
Viral1 year ago
“Sekali je pleassee..kalau sekali tak keluar anak..” – Surat Murid Perempuan Darjah 5 Pancing Budak Lelaki Darjah 6 Ajak Bersetubh
-
Viral1 year ago
Ada Mengadu Penat, Wanita MeninggaI Dunia Dalam Tidur Ketika Berpantang
-
Viral1 year ago
“Speech delay kenapa? Main phone. Padan muka!”-Cikgu Bebel Ibu Bapa Tak Reti Ajar Anak Buat Netizen Kurang Senang
-
Viral1 year ago
“Aku cikgu. Anak muridku drjah 3..Dia cerita biliknya tutup pakai kain je. 1 hari jiran berani masuk time ayah pergi kerja..”
-
Uncategorized1 year ago
Ibu Tunggal Hanya Makan Daun Bawang Goreng Dicampur Garam Untuk Buka Puasa
-
#KERJAKOSONG1 year ago
Tular Murid Berjalan Kaki Selama 3 Jam Seorang Diri, Membawa Buku Teks Yang Berat Demi Menuntut Ilmu Di Sekolah
-
Inspirasi1 year ago
Anak Setinggan Kongsi Kisah Pernah Dih1na Pendidik, Kini Bergelar D0ktor Hebat!
-
Viral1 year ago
Viral Mak Cik Terbaring Dalam Motor Roda Tiga Di Tengah Terik, Netizen Pakat SeIidik Nak Hulur Bantuan